FILM ‘INNOCENCE OF
MUSLIMS’, KEBEBASAN BEREKSPRESI ATAU PELECEHAN TERHADAP AGAMA ISLAM?
Seperti yang telah dilaporkan oleh www.voaindonesia.com Pembuat Film Anti Islam Sembunyi pasca Demonstrasi Maut (12.09.2012), Protes Film Anti-Islam Terus Merebak, Pembuat Film Kecam Demonstran (14.09.2012), Hizbut Tahrir Indonesia Protes Film 'Innocence of Muslims'(14.09.2012), Wajah Ganda Kemarahan Muslim (16.09.2012),Protes Anti Amerika Terjadi di Afghanistan(17.09.2012), ), Polisi dan Demonstran Bentrok dalam Protes Film Anti-Islam di Jakarta (17.09.2012) merupakan reaksi protes atas munculnya Film Innocence of Muslims dari berbagai masyarakat Islam di Dunia semenjak 11 September 2012 yang lalu.
Apa sebenarnya tujuan dari pembuatan film ini???
Itu adalah pertanyaan yang ada di benak saya.
Untuk membuat kerusuhan di dunia?, untuk menjatuhkan agama islam di mata dunia?
Atau ada motif tertentu?
Apa anda tahu cerita
tentang film tersebut??
Innocence of Muslims adalah sebuah film beranggaran rendah
yang dibuat pada tahun 2012 dan berisi tentang hinaan terhadap umat Islam dan
juga Nabi Muhammad. Dimana Film
itu menghina Nabi Muhammad, dengan menggambarkannya sebagai seorang
homoseksual, pelaku pelecehan anak-anak, penyuka banyak perempuan, dan haus
darah serta menggambarkan tokoh suci umat Islam itu seperti badut. Dan beredarnya
trailler film ini di Youtube pada awal bulan Juli 2012 telah membawa gejolak
diberbagai negara dengan masyarakat mayoritas Islam di Dunia pada awal bulan
September 2012.
Belakangan dari pengakuan para
pemeran film Innocence of Muslims, diketahui bahwa pada awalnya konsep film itu
adalah genre drama dengan judul Desert
Warriors. Film itu sendiri seharusnya bercerita tentang peristiwa kuno yang
terjadi 2 ribu tahun yang lalu. Para pemeran film tersebut juga merasa terkejut
setelah penulisan skrip yang berubah secara drastis. Bila pada masa shooting, Muhammad disebut dengan nama "Master George" dan setelah
film kontroversial itu diproduksi, pengisi suara mulai memainkan peranannya.
Dengan beredarnya film Innocence of
Muslims yang menyerang umat Islam dan menghina Nabi Muhammad membuat para
pemeran merasa telah dibohongi oleh sutradra film.
Seperti pengakuan Anna Gurji, salah
seorang pemain perempuan dalam film Innocence of Muslims, para pemain
dan kru lainnya mengaku telah menjadi korban eksploitasi. Mereka marah dan sangat
kecewa karena telah dimanfaatkan juga ditipu oleh sang produser ketika
mengetahui film itu digunakan sebagai propaganda anti-Islam. Mereka juga
mengungkapkan, dialog film amatir itu telah di-dubbing tanpa sepengetahuan mereka.
Mereka pun 100 persen tidak
mendukung film itu, karena benar-benar telah dibohongi tentang maksud dan
tujuan film ini. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui naskahnya ditulis
ulang secara drastis .
Jika diamati, jelas sekali
dialog film tersebut di-dubbing secara berlebihan. Dalam potongan
adegan berdurasi 14 menit yang diunggah ke internet, banyak kata-kata kasar
yang dimasukkan di tengah-tengah kalimat. Selain itu, Film ini pernah
ditayangkan di salah satu bioskop di kawasan Hollywood, AS, sekitar tiga bulan
lalu. Namun kemudian menghilang tanpa jejak. Hingga akhirnya muncul versi
bahasa Arab yang dirilis pekan lalu dan cuplikannya ditayangkan oleh televisi
Mesir yang kemudian memancing protes luas di seluruh dunia.
Lalu Siapa “DALANG” dari pembuatan
film rendahan ini?
Ada banyak versi tentang siapa
dalang di balik masalah ini, yaitu:
Pertama, seperti dikutip dari
Press TV, Dr Webster Griffin Tarpley, analis politik menduga kelompok
Mormon Amerika di CIA dan Zionis berada di balik ide pembuatan film tersebut. Tarpley
telah mengidentifikasi terkait film itu. Ada dua atau tiga komponen di balik film
itu, Komponen pertama adalah kelompok Mormon di CIA. Seperti diketahui, salah
satu pejabat mormon adalah Calon Presiden Amerika Serikat (Capres AS) Mitt
Romney,'' kata dia. Tarpley menjelaskan dugaan itu bisa saja terjadi karena
persaingan antara capres AS dari Partai Demokrat Barrack Obama dengan capres
dari Partai Republik, Mitt Romney. Dengan adanya peristiwa ini, maka akan
membuat Obama terlihat buruk di depan publik AS.
Komponen berikutnya menurut Tarpley
adalah Brent Scowcroft. Dia adalah tangan kanan dari Henry Kissinger. Kissinger
sendiri dikenal sebagai tokoh Yahudi Amerika yang sangat berpengaruh. Ia juga
mantan Menteri Luar Negeri AS yang sangat populer. Selain itu, Perdana Menteri
Israel Benjamin Netanyahu dan partainya, Partai Likud diduga juga terlibat atas
film ini. Tak hanya itu, sejumlah tokoh anti Islam lainnya juga
diduga terlibat dalam film tersebut. Mereka adalah Steve Klein, Terry Jones
(pembakar Al-Quran), Pamela Geller, dan Daniel Pipes. Mereka adalah orang-orang
yang anti Islam.
Yang kedua adalah sutradara film
anti-Islam, 'Innocence of Muslims'. Pengadilan Federal Amerika Serikat (AS)
menyimpulkan sang sutradara bernama Nakoula Basseley, penganut Kristen Koptik.
Basseley sebelumnya mengaku sebagai seorang Yahudi Israel bernama Sam Bacile.
Menariknya, ternyata ia memiliki sederet nama samaran. Berdasarkan dokumen di
Pengadilan Federal AS, Basseley memiliki sejumlah stok nama, yakni Nicola
Bacily alias Robert Bacily alias Erwin Salameh. Fakta identitas Basseley
diungkap seorang penegak hukum AS yang enggan disebutkan namanya. Kepada AP,
ia menyebut Basseley membantah dirinya sebagai Bacile.
Namun, setelah diselidiki nomor
telepon yang digunakan Bacile berasal dari lokasi yang sama dengan rumah
Basseley. Dari sanalah terbongkar siapa pria 55 tahun tersebut. Ia terindikasi
menjadi biang keladi terbunuhnya duta besar Chris Stevens, saat pengeboman
terhadap konsulat AS di Libya. Pasalnya, kuat dugaan film buatannya yang
mematik serangan tersebut.
Pertanyaan selanjutnya, dari mana
Film tersebut didanai?
Sutradara film Innocence of Muslims
Sam Bacile mengaku sebagai warga Israel. Bahkan ia mengklaim didanai donatur
dari Israel untuk membuat film yang dianggap mendiskreditkan Nabi Muhammad SAW
itu. Sam mengaku membutuhkan dana US$ 5 juta (Rp 47,9 miliar) untuk membuat Innocence
of Muslims. Ia juga mengaku dibiayai 100 orang donatur Yahudi.
Bagaimana tanggapan dari Yahudi,
Vatikan, AS dan negara-negara barat akan
masalah ini?
pihak Yahudi dan Vatikan juga turut
angkat bicara akibat gejolak diberbagai negara setelah penayangan Film
Innocence of Muslims. Dari pihak Yahudi sendiri yang sudah menyampaikan
tanggapan adalah Michael Melchior, Rabi Ortodoks yang juga sebagai mantan
Wamenlu Israel menyebutkan turut mengutuk film yang menyinggung Islam. Seperti
yang dikutip dari Yahoo News Michael Melchior mengatakan meskipun kebebasan
mengungkapkan pendapat dan hak menggunakan sindiran adalah prinsip kudus
demokrasi, kebebasan itu tak boleh digunakan sebagai alasan menyiarkan sampah
dan lendir.
Selain itu Federico Lombardi, Juru Bicara
Vatikan juga menyampaikan hal yang senada. Vatikan mengutuk hasutan kebencian
terhadap Muslim ini. Dampak berbahaya pelanggaran dan hasutan terhadap kepekaan
umat Islam sekali lagi jelas. Tanggapan akibatnya, kadang kadang dengan hasil
menyedihkan, pada gilirannya memelihara ketegangan dan kebencian serta
melepaskan kekerasan. Menghormati keyakinan, naskah, angka dan lambang berbagai
agama adalah prasyarat penting bagi kehidupan damai masyarakat.
Negara-negara Barat menyerukan demonstran
segera mengakhiri aksi protes yang menargetkan sejumlah kedutaan mereka
di berbagai negara. Aksi protes ini tak lain dipicu akibat beredarnya
film Innocence of Muslims yang dinilai melecehkan Islam. Ledakan protes dan kekerasan
anti Amerika terjadi dunia Muslim, Jumat, sehingga menewaskan
sedikitnya lima orang dan menyederai puluhan orang. Uni Eropa (UE) mendesak tokoh-tokoh Muslim dan para pemimpin di Timur
Tengah untuk segera menyerukan perdamaian dan menahan massa dari aksi
kekerasan yang berkelanjutan. Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Catherine
Ashton juga meminta agar seluruh aset dan staf diplomatik dilindungi
keberadaannya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,
Hillary Clinton, menegaskan pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film
"Innocence of Muslims" yang dibuat Sam Bacile. Film yang dimaksud,
merupakan pelecehan terhadap agama Islam dengan menggambarkan Nabi Muhammad
sebagai sosok yang sangat negatif. Bagi kami (AS), dan bagi saya pribadi, video
itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan
yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan, Pemerintah
Amerika Serikat sama sekali tidak ada hubungannya dengan video itu. Kami
benar-benar menolak isi dan pesannya. Namun, dia bersikeras bahwa film itu
harus tetap diizinkan disiarkan berdasarkan prinsip kebebasan berekspresi
Hal
senada pun dilakukan oleh Google, perusahaan ini menolak permintaan
Gedung Putih untuk mencabut penayangan film anti-Islam, "Innocence of
Muslims", di YouTube, yang
telah memicu gelombang protes anti-Amerika di negara-negara Muslim."Kami
telah membatasi akses video itu itu di negara-negara di mana itu dinyatakan
ilegal, seperti di India dan Indonesia, serta di Libya dan Mesir, mengingat
situasi yang sangat sensitif di negara-negara itu," demikian pernyataan
resmi Google kepada Reuters, Minggu 16 September 2012.Google menyatakan lebih memilih
menerapkan kebijakan membatasi akses ke klip-klip video di YouTube daripada berurusan dengan
hukum atau tekanan politik setempat.Pejabat-pejabat Gedung Putih hari Jumat
lalu meminta Google agar
mempertimbangkan apakah video tersebut melanggar ketentuan YouTube. Google menyatakan video itu masih masuk batas-batas yang
dibolehkan dalam ketentuan mereka.
Apa dampak dari Masalah ini?
Film Innocence of Muslims mengakibatkan berbagai demo dan kerusuhan hampir di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang mayoritas penganut agama islam. Tak hanya itu banyak korban tewas dan luka-luka akibat masalah ini. Seperti terbunuhnya
Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens, dan tiga staf-nya,
Bagaimana sebaiknya Muslim di dunia dalam menanggapai masalah ini?
Rektor Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat memberitahukan bagaimana cara merespon
masalah ini bagi kaum muslimin .Kaum Muslim diimbau menyikapi secara cerdas
atas munculnya film Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad SAW. Jangan
sedikit-sedikit ngamuk, jangan mudah terprovokasi, dan jangan mudah terpancing
emosi dengan munculnya film picisan semacam itu.
Komaruddin mengatakan, film-film
yang menjelekkan Islam banyak. Sehingga, Muslim harus mampu menyikapinya secara
cerdas, jangan ikut-ikutan dengan aksi dan reaksi masyarakat negara lain dalam
memprotes film tersebut."Buku yang menjelekkan Islam banyak, film-film
yang menjelekkan Islam juga banyak. Namun, apakah Islam akan jatuh dengan film
picisan semacam itu? Apakah Nabi Muhammad SAW kemudian jatuh martabatnya?
Tidak," katanya.Kalau ada kekerasan fisik, lawan secara fisik, demikian
juga dengan kekerasan simbolik yang harus dilawan secara simbolik, seperti buku
atau film yang merupakan simbolik.Kalau buku kan simbolik, hantam dan tulis
dengan buku. Film juga simbolik, lawan dengan buat film. Kalau bisa, kalau
tidak ya biarkan saja. `Ngapain` film picisan semacam itu ditonton?.
Ia mengakui reaksi masyarakat di
sejumlah negara atas film itu sangat besar. Namun patut dimaklumi, karena
negara-negara di Timur Tengah tersebut memang sedang mengalami krisis politik.
Menurut anda apakah masalah Pelecehan agama seperti ini dapat dibenarkan atas dasar " DEMOKRASI" semata? Ataukah ini wujud dari ketakutan barat terhadap
Islam ?
Pasalnya, Upaya negara-negara Barat untuk mendiskreditkan Islam ini sebenarnya dimulai sejak kasus 9 September di World Trade Center pada 2001. Seperti yang diungkapkan oleh Peneliti Kajian Budaya Universitas Indonesia Devie Rahmawati,sejak peristiwa 2001 silam itu, banyak hal yang berdampak kepada kehidupan negara Barat khususnya Amerika Serikat. Banyak warga AS ingin mengetahui Islam dan mempelajarinya.
Film ini juga seperti dua sisi mata
uang. Pertama, bisa mendorong warga Amerika Serikat mau tahu tentang
Islam sehingga mereka lebih dekat dengan Islam. Kedua mereka memang
menuding Islam buruk.
Selama ini, proses
menjelek-jelekkan Islam melalui media sudah dimulai dengan pembuatan
karikatur Nabi Muhammad SAW di Prancis beberapa waktu lalu, hingga saat
ini melalui film. Dari segi komunikasi budaya, hal ini
membuat umat Islam perlu bekerja keras untuk menghadapi hinaan mereka. Karena bagi bangsa Barat, respons yang berlebihan itu akan menimbulkan penilaian buruk bagi Islam.
Sebagai
negara dengan mayoritas muslim terbesar, Indonesia bisa memulai dengan
respons yang elegan. Bagaimana bisa menyampaikan pesan bahwa hinaan itu
salah. Caranya, merespons penghinaan itu dengan komunikasi lain. Yaitu,
Islam itu hangat, dan Islam adalah jalan hidup dan jangan dibalas dengan
kekerasan.
Selama ini AS selalu
mengaitkan Islam dengan terorisme. Padahal, keberadaan teroris di
Indonesia bukan hanya karena masalah Islam, tetapi ada unsur kesenjangan
ekonomi di dalamnya. Memang Indonesia tak lepas dengan isu teroris,
tapi kita lihat kan ada persoalan ekonomi juga yang melatarbelakangi.
Sumber Gambar dan Referensi:
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/16/mag5n4-analis-cia-dan-zionis-di-balik-innocence-of-muslim
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/17/mah3kt-prancis-tentang-demonstasi-film-innocence-of-muslim
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/351695-google-tolak-cabut-film--innocence-of-muslims-?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%253A+VivaNews-Teknologi97+%28Viva+News+-+TEKNOLOGI+-+www.crypton97.us%29
http://karodalnet.blogspot.com/2012/09/film-innocence-of-muslims.html
http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/09/15/106191/Sikapi-Film-Innocence-of-Muslims-dengan
http://www.solopos.com/2012/09/16/innocence-of-muslims-merasa-ditipu-pemain-kru-marah-329454
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/09/17/74917
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/351244-hillary-clinton--film--innocence-of-muslim--menjijikkan
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/17/063429890/Innocence-of-Muslims-Wujud-Ketakutan-Barat
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/14/115429398/Innocence-of-Muslims-Didanai-100-Donatur-Yahudi
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/15/maed0q-sutradara-innocence-of-muslims-punya-banyak-nama-samaran
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/17/063429890/Innocence-of-Muslims-Wujud-Ketakuta
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/14/115429398/Innocence-of-Muslims-Didanai-100-Donatur-Yahudi
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/09/15/maed0q-sutradara-innocence-of-muslims-punya-banyak-nama-samaran
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/17/063429890/Innocence-of-Muslims-Wujud-Ketakuta
<br>